Tahukah Anda Nama-Nama Malaikat Selain yang Sepuluh?
Sebagai umat Islam, pastinya kita telah mengetahui dan menghafal
rukun iman yang enam sejak kecil. Tak ada perubahan sejak dulu hingga sekarang
tentang pokok-pokok keimanan kita terhadap hal yang gaib. Pun hingga hari akhir
nanti.
Allah telah menjamin dan menjaga kemurnian rukun iman ini tanpa
ada masukan dari nafsu manusia. Kita diajak untuk meyakini bahwa Allah itu Esa,
tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Malaikat hanyalah hamba Allah yang juga wajib diyakini
keberadaannya. Seperti yang dijelaskan dalam Al-quran bahawa malaikat diutus
untuk mencatat dan mengawasi segala urusan manusia dan patuh kepada Allah,
mereka bersaf-saf serta memiliki sayap dan hanya Allah yang mengetahui
jumlahnya.
Diantara nama-nama malaikat yang telah kita ketahui adalah Jibril,
Mikail, Izrail,Israfil, Raqib, Atid, Munkar, Nakir, Malik dan Ridwan. Namun ada
lagi nama malaikat lain yang disebutkan di Alquran, iaitu :
1. Malaikat Zabaniyah
Tugas Malaikat Zabaniyah adalah penyiksa orang-orang yang berdosa
seperti dalam surat Al-Alaq ayat 18 yang berbunyi : ”Kelak Kami akan memanggil
Malaikat Zabaniyah ( penyiksa orang-orang yan berdosa)
2. Malaikat Harut dan Marut
Dalam surat Al Baqarah ayat 102 dijabarkan tentang tugas kedua
malaikat ini. Bunyi ayat ini adalah sebagai berikut :
“Dan mereka mengikuti apa [1] yang dibaca oleh syaitan-syaitan [2]
pada masa kerajaan Sulaiman [dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu
mengerjakan sihir], padahal Sulaiman tidak kafir [tidak mengerjakan sihir],
hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir [mengerjakan sihir]. Mereka mengajarkan
sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat [3] di
negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan [sesuatu]
kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan
[bagimu], sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari
kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara
seorang [suami] dengan isterinya.[4] Dan mereka itu [ahli sihir] tidak memberi
mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah. Dan
mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi
manfa’at. dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir,
kalau mereka mengetahui”.
Wawlahu a’lam bisshawab
No comments:
Post a Comment